This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 28 Oktober 2011

Simoncelli Tewas, Inter Ikut Berduka


Milan - Javier Zanetti dan Claudio Ranieri ikut berduka atas kematian Marco Simoncelli. Kapten dan pelatih Inter Milan itu menyebut tewasnya Simoncelli di arena balap motor sebagai sebuah tragedi.

Simoncelli tewas usai mengalami kecelakaan tragis dalam balapan MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011). Saat lomba baru memasuki lap kedua, rider Honda Gresini itu tergelincir sebelum terlindas motor Colin Edwards dan Valentino Rossi.

"Itu adalah tragedi yang nyata. Tak ada kata lain untuk menggambarkan apa yang terjadi," cetus Zanetti yang dikutip Football Italia.

"Marco adalah seorang juara dan dia akan terus jadi salah satu yang di atas," katanya.

"Sekarang, saya memikirkan keluarga dan teman-temannya. Dengan sepenuh hati, saya ikut berduka," imbuh Zanetti.

Perasaan serupa dirasakan oleh Ranieri. Pelatih veteran itu juga punya kenangan manis bersama Supersic.

"Saya bertemu dia 15 atau 16 bulan yang lalu dalam sebuah pertandingan amal. Dia duduk di samping saya, terus-terusan berbicara, dan dia punya pesona yang luar biasa," sahut Ranieri.

"Hari ini, saya merasa ngeri. Dia selalu memiliki senyum di wajahnya, selalu siap dengan lelucon, sebagaimana orang-orang dari Romagna," ujarnya.

"Ini adalah tragedi yang benar-benar signifikan," katanya.


( mfi / din ) 


Sumber: www.blogspot.com

Gol Tunggal Motta Menangkan Inter


Milan - Inter Milan akhirnya kembali memetik kemenangan di pekan ketujuh Liga Italia. Menjamu Chievo di Giuseppe Meazza, Minggu (23/10/2011) malam WIB, Nerazzurriunggul 1-0 lewat gol Thiago Motta.

Gol semata wayang yang menjadi penentu kemenangan Inter tercipta di menit 34. Motta menjebol gawang tamunya dengan tandukan kepala meneruskan umpan yang dilepas Wesley Sneijder.

Hasil ini mengembalikan Inter ke jalur kemenangan setelah pada dua pertandingan terakhir di Seri A mereka kalah atas Catania dan Napoli. Tambahan tiga ini Inter naik satu tingkat di posisi ke-16 klasemen sementara dengan poin tujuh, menggusur Novara di saat bersamaan kalah 0-3 dari tuan rumah Udinese.

Jalannya Pertandingan

Peluang pertama Inter Milan didapat pada menit ke-11 melalui Giampaolo Pazzini. Namun tendangannya dari dalam kotak enam belas masih dapat di tepis oleh penjaga gawang Chievo, Stefano Sorrentino.

Chievo membalas tiga menit kemudian melalui Bostjan Cesar. Memanfaatkan umpan tendangan sudut, sundulan kepalanya masih melayang di atas gawang Inter yang dikawal Julio Cesar.

Di menit ke-19 giliran Mauro Zarate yang memberikan ancaman bagi gawang Chievo. Namun kali ini Sorrentino masih sigap mengamankan gawangnya dari kebobolan.

Gol yang ditunggu tuan rumah akhirnya tercipta di menit ke-34. Sebuah umpan tendangan sudut Wesley Sneijder berhasil ditanduk oleh Thiago Motta. Bola yang meluncur ke pojok kiri atas gawang Chievo tak mampu ditepis oleh Sorrentino. Kedudukan pun berubah 1-0 untuk keunggulan Inter.

Dua menit berselang, Pazzini kembali mengancam gawang Chievo. Sebuah umpan matang Sneijder mampu diteruskan oleh Pazzini. Sial baginya, tendangan Pazzini masih melayang diatas gawang Chievo.

Hingga babak pertama berakhir tidak ada lagi gol tambahan. Keunggulan Inter pun bertahan hingga turun minum.

Peluang pertama Inter di babak kedua tercipta lewat kaki Maicon di menit 57. Sebuah tendangannya dari luar kotak penalti masih melayang diatas gawang Chievo.

Peluang kedua Inter di babak kedua tercipta di menit ke-73. Sebuah tendangan Maicon memanfaatkan umpan Javier Zanetti masih menghantam mistar gawang.

Di sisa pertandingan, kedua kesebelasan tidak mampu mencetak gol tambahan. Kedudukan 1-0 pun bertahan hingga pertandingan berakhir.

Susunan Pemain

Inter Milan: Júlio César-Cristian Chivu-Yuto Nagatomo-Maicon-Thiago Motta- Wesley Sneijder (Dejan Stankovic 66)-Esteban Cambiasso-Javier Zanetti-Mauro Zárate (Joel Chukwuma 90)-Giampaolo Pazzini (Luc Castaignos 79)

Chievo: Stefano Sorrentino-Bostjan Cesar-Santiago Morero-Bojan Jokic-Nicolas Frey-Michael Bradley-Rinaldo Cruzado-Perparim Hetema (Cyril Théréauj 61)-Kamil Vacek (Luca Rigoni 81)-Sergio Pellissier-Alberto Paloschi (Davide Moscardelli 66)
( din / mfi ) 


Sumber: www.detik.com

Prandelli Akan Tunggu Rossi

Roma - Giuseppe Rossi tampaknya tak perlu khawatir jika cedera parah yang menimpanya akan membuat tempatnya di timnas Italia hilang. PelatihAzzurri, Cesare Prandelli, memastikan Rossi tetap jadi prioritasnya.

Rossi mengalami cedera pada ligamen lututnya saat Villarreal kalah 0-3 dari Real Madrid. Ia pun divonis harus menjalani operasi dan absen selama enam bulan.

Itu artinya ia baru bisa bermain sekitar bulan Maret atau April. Dan ditakutkan akan menutup kesempatannya bermain bersama Italia di Piala Eropa 2012. Sebab bukan tak mungkin ada striker lain yang lebih baik performnya dan menyingkirkan Rossi dari persaingan lini depan.

Tapi Prandelli memastikan jika Rossi tetap akan berada dalam rencananya untuk Polandia-Ukraina tahun depan. Sebab baginya striker 24 tahun itu terlalu sayang untuk ditinggalkan.

"Ini adalah berita buruk untuk dia dan kami. Namun kami akan menunggunya. Aku mencoba menelponnya, namun selalu mesin penjawab yang menerimanya," tutur Prandelli seperti dilansir Football italia.

"Dia hanya harus konsentrasi pada penyembuhannya dengan sangat tenang. Kami akan menunggunya untuk kembali bermain," pungkas Prandelli.

Sementara itu Rossi melalui akun twitter-nya, @GiuseppeRossi22 mengabarkan jika operasi berjalan dan keadaannya kini baik-baik saja.

"Operasi berjalan sukses. Terima kasih atas seluruh dukungan kalian," ujar Rossi.

( mrp / rin ) 

Sumber: www.detik.com

'Meninggalnya Simoncelli Bukan Salah Rossi & Edwards'




Sepang - Juara dunia MotoGP tahun 1987, Wayne Gardner, meminta Collin Edwards dan Valentino Rossi tak menghukum diri sendiri usai terlibat dalam kecelakaan yang membuat Marco Simoncelli meninggal dunia.

Peristiwa memilukan di Sirkuit Sepang itu bisa jadi bakal terus membekas di benak Edwards dan Rossi . Gardner sendiri pernah mengalami situasi yang sama sepetri itu saat menabrak Franco Uncini di GP Belgia tahun 1983.

Gardner lantas berpendapat sangat penting bagi keduanya untuk tidak menyalahkan diri sendiri. "Saya pernah terlibat dengan kejadian serupa dengan Franco Uncini bertahun-tahun lalu, jadi saya mengerti bagaimana perasaan mereka," ujar Gardner dalam tulisan di situs pribadinya.

"Tapi itu bukan kesalahan mereka. Tidak ada yang bisa mereka lakukan. Keduanya akan mengingat kejadian itu berulang-ulang di benak mereka, bertanya-tanya apakah harusnya mereka menghindar ke kiri, ke kanan, atau menekan rem lebih keras," lanjut Gardner

"Sedikit hiburan, yakni siaran ulang televisi dari kecelakaan itu--dalam beberapa tahun ke depan--bakal menunjukkan bahwa mereka tak punya kesempatan sama sekali untuk menghindar dari tabrakan."

"Itu adalah, sayangnya, hanya soal berada di waktu dan tempat yang salah," tukas Gardner.

Akibat kecelakaan tersebut, Simoncelli mengalami cedera serius pada kepala, leher, dan dada. Nyawanya pun dinyatakan tak tertolong lagi pada pukul 16.56 waktu Malaysia.


( roz / mrp )

Sumber: www.detik.com