Jumat, 05 Agustus 2011

Additional Part : Bright Brain is Brilliant 2

Salman Mohammed. Sungguh nama yang menggetarkan hatiku jika mendengar nama tersebut. Dia adalah sosok seorang pembawa pesan bahwa tidak ada yang sulit di dunia ini.
            Bersama kami memasuki lebih dalam lingkungan sekolah ini. Berdua kami berbincang tentang materi yang akan keluar nanti saat waktu test tiba.
            “Iya anak-anak, kalian semua tunggu disini dulu ya. Bapak mau registrasi dulu”
Suaranya yang lantang terdengar oleh kami semua, dia adalah the Brightest Brain in our school. The master of math. He is Mr Hambali. Rambutnya yang tebal tersisir rapi kesebelah kanan, dengan pakaian kemeja putih yang sangat rapih dan bersih. Wajah kebapakan yang terpancar dari sosok muka beliau. Beliau sangat kuhormati. Beliau juga pembawa pesan bahwa tidak ada yang sulit di dunia ini. Bijaksana serta berwibawa, itulah yang akan orang pertama kali menilai jika melihat sosok Bapak guru yang satu ini.
            Kami semua menunggu acara pembukaan OSN ini di sebuah tempat di dekat masjid sekolah ini. Kami semua berbicara supaya menghilangkan rasa cemas yang ada pada diri kami. Salman sedari tadi membaca kumpulan soal-soal OSN yang dibawanya. Aku pun juga membawa kertas tersebut, tetapi aku tidak membacanya karena takut apa yang sudah ada dipikiranku malah bleng semua karena aku membaca kertas-kertas itu.
            “Ren, mau ga ?”
            “Ah, apaan nih?”
            “Ini biscuit, kalo lu laper makan aja”
            “Oke deh man, gua makan yaa”
Sosok yang ramah dari kakak kelasku yang satu ini memang beda, terpancar sosok seorang yang lugu tetapi kita tidak tahu bahwa dari sosoknya itu dia mempunyai kecerdasan yang sangat luar biasa.
            Banyak yang mengaggumi kecerdasan orang satu ini. Entah apa karunia yang Allah berikan untuknya. Tetapi walau begitu, aku tetap bersyukur atas apa yang aku dapatkan selama ini. Walaupun aku tidak bisa sepandai dan secerdas dia, aku bersyukur aku bisa banyak belajar darinya walau hanya sesaat. Yaitu pada saat genting seperi ini. Detik menit bahkan jam menuju OSN. Waktu tak kuhiraukan, aku tetap saja bersikap tenang diantara teman-temanku yang lain. Saking suara mereka terlalu keras dan suara tertawa mereka sangat lancing, sampai-sampai ditegur oleh Pembina Pramuka yang ada di sekolah tersebut. Karena memang kuakui, suara tertawa kami mengganggu konsentrasi mereka latihan baris-berbaris.
            Tak terasa acara pembukaan pun dimulai, kami semua menikmati acara itu dengan tenang. Setelah acara itu berlangsung, kami semua digiring untuk memasuki tempat untuk melaksanakan OSN di kelas bidang studi masing-masing. Ada Fisika, Matematika, Biologi, Ekonomi, Geografi, dan Astronomi.
            Bangunan sekolah ini sangat bagus bagiku, pengaturan tata letak kelas yang unik menurutku. Aku sempat bingung untuk mencari kelas dimana aku harus melaksanakan OSN nanti. Akhirnya kutemui tempat yang dituju.
            “Ren, nanti kita kerja sama aja ya ngerjainnya”
            “Oke deh man, tenang aja. Harusnya gua kali yang berguru sama lo, haha”
Hebat benar ini, baru kali ini kenal kita sudah akrab seperti sudah kenal lama. Memang sifat Salman yang sangat ramah membuat siapa saja yang mengenalnya akan bisa merasakan keakraban darinya.

Sumber: http://www.facebook.com/adenasta.rizki

0 komentar :

Posting Komentar