Senin, 08 Agustus 2011

Additional Part : Bright Brain is Brillant 4

Salman datang, dengan jaket, baju dan sepatu hampir basah seluruhnya karena dia menaiki motor untuk bisa sampai kesini.
            Yaampun kasian sekali kakak kelasku yang satu ini, akhirnya dia membuka jaketnya dan mengelap seluruh badanya dengan kain yang dia bawa. Dia akhirnya bergaung bersama kami tetapi dengan kondisi yang tidak sehat. Kedinginan karena bajunya basah semua.

            Lalu dengan ide gilanya dia berusaha untuk meminjam sarung kepada pihak pengurus masjid. Apa yangdia lakukan? Waaaah wah dia sangat nekad sekali mengganti celananya dengan sarung di balik mombar untuk ceramah. Masya Allah, sangat berani sekali perbuatan orang ini. Dilihat oleh peserta tuan rumah yang sedari tadi sudah ada di masjid ini. Kami semua tertawa melihat gerak geriknya mengganti celananya di belakang mimbar masjid. Itu belum apa-apa, setelah itu dia menjemur celananya di mimbar itu dan membeber jaket basahnya disana. Hahaha Salman Salman… aku tahu kamu memang pintar tetapi ya tidak seperti ini juga tingkah lakumu. Sesaat mimbar itu tampak seperti jemuran karena dia menjemur celana dan jaketnya di mimbar itu. Dia kembali bergabung kepada kami yang sedari tadi terheran melihat tingkah lakunya di mimbar itu.
            Tenang, penuh tawa, terlempar senyum ramah dari wajahnya. Itu yang dia tunjukan kepada kami yang sedari tadi melihatnya. Berjalan dengan penuh percaya diri menyambut apa yang akan terjadi hari ini. Sudah siap akan materi yang dipelajarinya semalam. Sungguh manusia yang diberi kenikmatan berupa kecerdasan yang sangat mulia dari Allah.
            Lomba pun tiba, hujan reda dan Salman kembali ke mimbar itu untuk menganti celananya lagi dan mengambil jaket yang dijemurnya itu. Mimbar itu terlihat menjadi sangat basah karena habis dibuat menjemur celana dan jaket Salman. Kami memasuki kelas dan kami mengerjakan soal kembali.
            Soal kali ini berbeda dengan soal yang kemaren, hari ini hanya berjumlah 4 soal. Dan tungkat kesulitanya ditambah. Waduh hanya otak-otak seperti Salmanlah yang sanggup untuk menyelesaikan soal seperti ini.
            Sreet sreet sreek, dengan sigap Salman menjawab dan mencoret-coret jawaban yang sudah tergambar jelas di benaknya. Sejelas bangunan gedung yang berdiri megah dan sudah untuk dihancurkan, seterang cahaya yang diciptkan Allah di dunia ini, terpampang dengan indahnya jawaban itu di pikiran Salman. Dia adalah Bright Brain yang aku maksud, seindah kilau berlian yang ada. Otaknya memberikan pencerahan terhadap soal ini.
            Aku hanya tercengang melihatnya dan aku akan menjawab semua soal ini dengan kemampuanku sendiri. Namun otakku tidak secerah punya Salman. Akhirnya dengan berat hati aku bertanya kembali bagaimana cara menyelesaikan soal-soal yang sangat rumit ini.
            Wah hari yang sangat berat untukku, aku hari ini bisa belajar bahwa kesederhanaan dapat membawa kita kepada derajat yang lebih tinggi. Kerendahan hati itulah yang dapat membuat semua orang berpikir bahwa kita bisa menguasai apa yang kita lakukan. Tatapan keyakinan dalam hidup member jalan cerah untuk kita dalam melakukan sesuatu. Ketelitian dalam memilih dan bertindak yang akan membantu kita untuk mencapai sebuah kebenaran. Bright Brain bagiku adalah seorang yang mempunyai jiwa dan daya piker yang kuat. Mereka adalah orang-orang yang berada disekiliingku saat ini. Aku bersyukur bisa berada diantara mereka semua. Bright Brain bukan hanya sebagai identitas seberapa cerdas kita dalam menanggapi masalah dalam hidup. Tetapi juga seberapa besar jiwa kita untuk menerima semua kenyataan yang ada dalam diri kita.
            Saat ini Salman yang dimaksud sudah kuliah di salah satu PTN yang terkenal di Indonesia yaitu UNPAD. Dia juga masuk ke fakultas yang lumayan rumit bagiku yaitu Geofisika. Cerita ini kudedikasikan kepada seluruh manusia yang telah mengajarkanku selama ini. Terima kasih untuk bapak Hambali sudah membimbing kami semua hingga seperi ini. Bright Brain ini juga kudedikasikan untuk seluruh teman-temanku yang mendapat prestasi yang luar biasa dalam bidang studi mereka. Semoga cerita ini dapat member kita motivasi bahwa tidak ada yang sulit dalam kehidupan kita selama ini.

Bright Brain is Brilliant… 

0 komentar :

Posting Komentar